Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan Indonesia Making 4.0, Kementerian Perindustrian meluncurkan program E-Smart IKM pada akhir 2016. Menurut Menteri Perindustrian, Bapak Airlangga Hartarto, latar belakang adanya program E-Smart IKM adalah untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan. Melalui event E-Smart IKM, Kemenperin menghubungkan para pelaku IKM dibawah binaannya dengan para pelaku industri digital seperti marketplace, digital payment, perbankan, ERP, bahkan perusahaan RnD hardware seperti TSM juga diberikan ruang untuk ikut sebagai peserta pameran dalam event tersebut.
Pada bulan Maret 2019, TSM mengikuti serangkaian event E-Smart IKM yang diselenggarakan oleh Kemenperin di tiga kota besar Indonesia yaitu Semarang pada tanggal 12 Maret 2019, Bogor pada tanggal 21 Maret 2019 dan Surabaya pada tanggal 29 Maret 2019. TSM sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ODM dan RnD smartphone diberikan kesempatan untuk dapat memamerkan produknya. Dalam kesempatan ini, TSM memamerkan beberapa produk seperti musicphone, android EDC dan QREDC.
Dalam event ini, QREDC menjadi produk unggulan dari TSM yang dipamerkan. Sementara untuk produk android EDC, sebagian besar kebutuhan pengunjung yang berminat pada produk tersebut adalah untuk POS dan printout. Meskipun produk-produk tersebut belum dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam event ini, namun, produk tersebut cukup menarik perhatian para pengunjung. Terlihat dari banyaknya pengunjung yang antusias terhadap produk ini termasuk Menteri Perindustrian, Bapak Airlangga Hartarto. Tim TSM dengan bangga memperkenalkan kepada Bapak Airlangga Hartarto bahwa produk QREDC TSM didesain dan dikembangkan di Indonesia. Selain itu, produk tersebut juga merupakan produk QREDC pertama yang memiliki dua layar, sehingga hal tersebut akan sangat memudahkan pengguna.
Kedepannya, selain memperkenalkan pada pelaku IKM bahwa Indonesia mampu membuat alat pembayaran dengan teknologi terkini, TSM juga menargetkan produk yang diproduksinya dapat digunakan sebagai media pembayaran. Adanya media pembayaran yang memadai tentunya akan memengaruhi peningkatan jumlah transaksi para pelaku IKM. Pemberdayaan sektor Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia penting, mengingat pertumbuhan IKM yang terus meningkat dan dapat menyerap tenaga kerja akan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.